Samarinda, Kalimantan Timur – Pondok Pesantren Istiqomah Muhammadiyah Samarinda mengambil langkah proaktif dalam penguatan pemahaman agama dengan mendelegasikan tujuh pengasuhnya untuk mengikuti Dawrah Syar’iyyah yang diselenggarakan oleh Atase Agama Kedutaan Saudi Arabia. Acara ini berlangsung di Hotel Mesra pada tanggal 25 hingga 27 Oktober 2024, dengan tema yang sangat relevan: penguatan aqidah melalui pendalaman kitab Ushul al-Sunnah karya Imam Ahmad dan Kitab Tauhid karya Muhammad bin Abdul Wahab.
Materi yang disampaikan oleh dua pakar agama terkemuka, Syaikh Hamud bin Nashir Al-Dawsari dan Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi, bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dasar-dasar aqidah yang benar. Dalam sambutan pembukaannya, Syaikh Al-Barraq, yang mewakili Kantor Atase Agama Jakarta, menegaskan pentingnya berpegang teguh pada ajaran agama yang sesuai dengan paham para salaf shalih. “Penting bagi kita untuk memiliki pondasi yang kuat dalam beragama, agar tidak terjerumus ke dalam pemahaman yang salah,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 120 muballigh dan para pembelajar dari berbagai organisasi keagamaan di seluruh Kalimantan Timur. Dengan fokus pada penguatan aqidah, Dawrah ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi para aktivis dakwah untuk meluruskan orientasi dalam berdakwah, sehingga mereka bisa lebih efektif dalam menyampaikan ajaran Islam yang murni.
Syaikh Al-Barraq juga mengingatkan kepada para peserta untuk tidak terjebak dalam fanatisme kelompok atau organisasi tertentu, yang dapat menyebabkan perpecahan di kalangan umat. “Sikap inklusif dan moderat dalam berdakwah sangat penting agar kita bisa bersatu dalam perbedaan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, Atase Agama juga mengadakan Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dan Tabligh Akbar di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Centre Samarinda pada tanggal 26 Oktober 2024, dari pukul 16.00 hingga 17.30 WITA. Tabligh Akbar yang mengangkat tema moderasi ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menarik minat masyarakat luas, memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar lebih banyak tentang pentingnya moderasi dalam beragama.
Melalui serangkaian kegiatan ini, Pondok Pesantren Istiqomah Muhammadiyah berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi yang tidak hanya paham agama, tetapi juga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dengan semangat toleransi dan kerukunan.