Samarinda – Para santri SMA Istiqamah Muhammadiyah Samarinda selama 20 hari di bulan Ramadhan, melaksanakan program Mubaligh Hijrah yang dimulai dari tanggal 9 Maret dan berakhir 30 Maret 2024. Mubaligh Hijrah ini bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu agama yang telah dipelajari selama di pesantren dan melatih diri untuk berinteraksi dengan masyarakat luas. Ini bukanlah pertama kali SMA Istiqamah Muhammadiyah Samarinda melaksanakan program ini, namun sudah menjadi rutinitas di bulan Ramadhan.
Terdapat sekitar 100 santri SMA Istiqamah Muhammadiyah yang melaksanakan program Mubaligh Hijrah dan tersebar diseluruh Kalimantan meliputi wilayah Kota Samarinda, Balikpapan, Kota Bangun, Tenggarong, Melak, Samboja, Marangkayu, Anggana, Loa Bakung, Tanah Grogot, PPU, dan masih banyak lagi. Masing-masing santri dibentuk kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 1 ketua dan 3 anggota. Masing-masing kelompok memiliki ustadz atau ustadzah pendamping.
Selama melaksanakan program Mubaligh Hijrah ini, para santri selalu terlibat interaksi dengan masyarakat sekitar. Seperti membantu dalam pelaksanaan program TPA, membantu persiapan takjil, membantu persiapan tarawih dan melaksanakan tadarus setelah tarawih, membantu persiapan sahur dan pelaksanaan sholat subuh, dan kegiatan lainnya. Bahkan ada beberapa santri yang ditunjuk menjadi imam dan adapula yang mengisi ceramah. Bukan hanya kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan saja, namun gotong-royong membersihkan lingkungan masjid juga dilakukan.