Sejarah berdirinya SMAIM yang kemudian mampu mencerahkan dan memenuhi kebutuhan kanalisasi pendidikan Pondok Pesantren Istiqamah
Di tangan Kepala Sekolah, Ustadz Arip Saripudin, S. Pd.I., M.A, dan Drs. KH. Jaswadi, M.Si Sebagai Direktur Pondok Pesantren Istiqamah. SMA Istiqamah Muhammadiyah menjadi Lembaga pendidikan Islam yang besar. Apalagi SMA Istiqamah Muhammadiyah berdiri dengan membawa visi pendidikan berkemajuan.
SMA Istiqamah Muhammadiyah dikenal dengan SMAIM didirikan pada tanggal 3 Desember 2018 M atau bertepatan pada tanggal 25 Robi’ul Awwal 1440 H di Kota Samarinda. Sejarah berdirinya tak lepas dari awal mulanya yakni Panti Asuhan Istiqamah kemudian SMP Muhammadiyah 5 dilanjutkan dengan SD Muhammadiyah 4 Terpadu dan SMA Istiqamah Muhammadiyah.
Pengembangan Pondok Pesantren Istiqamah Muhammadiyah adalah dengan pembangunan kampus 2 di Jalan Batu Besaung, Samarinda. Berdiri di atas lahan wakaf yang di percayakan oleh persyarikatan kepada SMA Istiqamah Muhammadiyah berdasrkan surat pimpinan Wilayah Muhamamdiyah dengan luas ±7,6 hektar.
Niat mendirikan SMAIM mulanya tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan program kanalisasi pendidikan Pondok pesantren Istiqamah. Dimulai dari pendidikan dasar yakni SD Muhammadiyah 4 Terpadu, kemudian tingkat menengah pertama yakni SMP Muhammadiyah 5, dan tingkat Atas yakni SMAIM.
Kemajuan dan berkembangnya SMAIM
Sejarah berdirinya SMAIM yang kemudian mampu mencerahkan dan memenuhi kebutuhan kanalisasi pendidikan Pondok pesantren Istiqamah, kebutuhan Pendidikan tingkat atas yang memajukan ilmu pengetahuan dan pengkaderan serta teknologi dalam pendidikan yang berkemajuan.
Program yang dihadirkan SMAIM saat ini diarahkan untuk menciptakan pendidikan Pondok pesantren yang berilmu, berwawasan dan berakhlak mulia serta berdaya saing tinggi dengan membentuk keterampilan-keterampilan lewat pembinaan life skill dan pelatihan-pelatihan.