Skip to main content

Samarinda – Senin, 07 Oktober 2024 direktur IMBS Bapak Drs. KH. Jaswadi, M.Si dan kepala sekolah SMAIM Ustadz Arip Saripudin, S.Pd.I, M.A menerima secara langsung kunjungan ketua LP2M-PP Muhammadiyah, Bapak Dr. H. Maskuri, M.Ed yang bertempat di SMA Istiqamah Muhammadiyah Samarinda.

Kunjungan ketua LP2M-PP Muhammadiyah bertujuan untuk memberikan semangat kepada para santri untuk menjadi santri yang berprestasi dan berkemajuan, serta untuk memantau perkembangan Pondok Pesantren Istiqamah Muhammadiyah Samarinda.

Kegiatan kunjungan ketua LP2M-PP Muhammadiyah dibuka oleh sambutan kepala sekolah SMAIM Ustadz Arip Saripudin, S.Pd.I, M.A dan direktur IMBS Bapak Drs. KH. Jaswadi, M.Si. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bapak Dr. H. Maskuri, M.Ed untuk para santri yang bertema “Menjadi Santri yang Berprestasi dan Berkemajuan”. Dalam materi yang disampaikan oleh beliau, beliu menyampaikan bahwa “seorang santri harus memiliki sifat disiplin, bekerja keras, berbakti kepada kedua orang tua, dan dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, supaya menjadi santri yang berakhlak mulia”

Bapak Dr. H. Maskuri, M.Ed juga menyampaikan 20 BUDAYA PESANTREN agar menjadi pesantren yang unggul dan berkemajuan, sebagai berikut:

Beliau juga menyampaikan bahwa para santri harus memiliki budaya malu, yaitu:

  1. Malu datang terlambat
  2. Malu belajar dan bekerja tanpa prestasi
  3. Malu tidak masuk kelas dan tidak bekerja tanpa alasan
  4. Malu sering izin tanpa alasan yang dapat diterima
  5. Malu shalat tidak berjamaah
  6. Malu melihat teman aktif tanpa mau membantu
  7. Malu menunda belajar dan bekerja
  8. Malu tidak saling berkomunikasi
  9. Malu berpakaian tidak seragam dan tidak rapi
  10. Malu melakukan hal-hal yang tidak produktif
  11. Malu berbuat maksiat

Diharapkan melalui pemaparan materi oleh beliau, para santri dapat termotivasi dan semangat untuk menuntut ilmu dan menjadi santri yang unggul, berprestasi, berkemajuan, dan berakhlak mulia. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dengan para santri.