Oleh: Ustadzah Eko Handayani, S.Pd
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Alhamdulillah, kita awali dengan pujian kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Kita memohon pertolongan-Nya, rahmat-Nya, dan ampunan-Nya. Kita bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan bahwa Muhammad ﷺ adalah utusan-Nya yang terakhir. Marilah kita luangkan waktu sejenak untuk bersyukur kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى karena telah memberikan kita kesempatan untuk berada di sini dan menuntut ilmu. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim” (Ibnu Majah).
Semoga tulisan ini menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman kita tentang agama, memperkuat hati kita dengan iman, dan membimbing kita menuju jalan kebenaran. Marilah kita membuka hati kita terhadap hikmah yang dibagikan hari ini dan merenungkan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ramadan adalah bulan penuh berkah di mana umat Islam melakukan berbagai ibadah dan amal sholeh, dengan tujuan mendapatkan keridhaan Allah dan memperkuat iman mereka. Bulan Ramadan adalah kesempatan untuk pemurnian spiritual, disiplin diri, dan belas kasih terhadap sesama. Beberapa amal sholeh utama di bulan Ramadan, yang didukung oleh Surah Al-Qur’an dan Hadits, meliputi:
1. Puasa (Sawm)
Ibadah yang paling utama di bulan Ramadan adalah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan kebutuhan fisik lainnya sejak terbit fajar hingga terbenam matahari (Surat Al-Baqarah, 2:183): “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu cara untuk meraih ketakwaan, pengendalian diri, dan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Puasa merupakan ibadah fisik dan spiritual yang mensucikan hati dan memperkuat keimanan.
2. Memperbanyak Shalat
Ramadhan merupakan waktu untuk melaksanakan shalat sunah dan mendekatkan diri kepada Allah. Umat Islam melaksanakan shalat Tarawih setelah shalat Isya selama bulan Ramadan. Shalat Tarawih merupakan shalat sunah yang dilakukan secara berjamaah, yang dapat meningkatkan pahala rohani.
Hadits (Sahih al-Bukhari): “Barangsiapa yang shalat sunah di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Hal ini menunjukkan pentingnya shalat sunah dan bagaimana shalat sunah di bulan Ramadan mendatangkan pahala yang besar.
3. Sedekah (Zakat dan Sedekah)
Ramadhan adalah waktu untuk memberi, dan sedekah sangat dianjurkan. Umat Islam diwajibkan untuk membayar Zakat (sedekah wajib) untuk menyucikan harta mereka. Selain itu, mereka dianjurkan untuk memberikan Sedekah (amal sukarela) untuk membantu mereka yang membutuhkan. (QS. Al-Baqarah, 2:261): “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.
Sedekah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang besar, dan sedekah sekecil apa pun akan dilipatgandakan.
Hadits (Sahih al-Bukhari): “Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” Hadits ini menegaskan pentingnya sedekah di bulan yang penuh berkah ini.
4. Membaca dan Merenungkan Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan, sehingga umat Islam dapat membaca, merenungkan, dan mencari petunjuk dari firman Allah.(QS. Al-Qadr, 97:1-3): “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. QS. Al-Qadr mengacu pada Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan), yang jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Ibadah pada malam ini lebih pahalanya daripada seribu bulan.
Hadits (Sahih Muslim): “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat.”
Membaca dan merenungkan Al-Qur’an pada bulan Ramadan mendatangkan pahala dan syafaat yang besar pada hari kiamat.
5. Beristighfar
Ramadhan merupakan waktu untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu, menyucikan hati, dan memohon petunjuk serta rahmat Allah. (QS. At-Tahrim, 66:8): “Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan penuh taubat. Mudah-mudahan Tuhanmu menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya.”
Ayat ini menganjurkan untuk bertobat dengan tulus, khususnya di bulan Ramadhan, saat Allah Maha Penyayang.
Hadits (Sahih al-Bukhari): “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Barangsiapa mendirikan salat di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Hal ini menunjukkan pentingnya bertobat dan memohon ampunan Allah di bulan Ramadhan.
6. Bersikap Sopan Santun dan Menolong Sesama
Ramadhan mendorong umat Islam untuk menunjukkan perilaku yang baik, kesabaran, dan kebaikan kepada sesama. Menolong sesama, baik dengan berbuat baik sedikit maupun banyak, pahalanya sangat besar.
Hadits Shahih Bukhari: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatan mungkar saat berpuasa, maka Allah tidak membutuhkannya untuk menahan makan dan minum.” Hadits ini mengajarkan bahwa puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perbuatan buruk, yang menekankan pentingnya akhlak dan etika yang baik.
Hadits Shahih Muslim: “Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang sama dengan pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.” Hal ini menunjukkan besarnya pahala memberi makan atau membantu orang yang berpuasa.
Kesimpulan: Ramadhan adalah waktu untuk memperbanyak amal sholeh, yang meliputi puasa, shalat, bersedekah, membaca Al-Qur’an, memohon ampunan, dan menolong sesama. Ibadah dan kebaikan ini mendatangkan pahala yang tak terhitung dan membantu umat Islam tumbuh secara spiritual, moral, dan sosial. Ramadan adalah kesempatan untuk menyucikan jiwa, mencari rahmat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dan meraih berkah untuk akhirat.
Sebagai penutup tulisan ini mari kita renungkan sabda-sabda yang telah kita dengar dan berusaha untuk mengamalkannya dalam kehidupan kita. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah mereka yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Sahih al-Bukhari) Marilah kita menjadi bagian dari mereka yang tidak hanya mencari ilmu tetapi juga mengamalkannya dan menyebarkannya untuk kepentingan orang lain.
Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberkahi kita semua dengan kebijaksanaan, pemahaman, dan kemampuan untuk mengamalkan apa yang telah kita pelajari. Semoga Dia menjadikan ilmu ini sebagai cahaya bagi kita dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Jazakum Allahu Khairan atas perhatian dan partisipasinya. Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melindungi kita semua dan memberikan kita kesuksesan dalam semua usaha yang kita lakukan.