Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Cabang Karate dan Pencak Silat Jenjang SMA yang dselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur baru saja selesai digelar ( 28-30 Agustus 2022) di Balikpapan.
O2SN yang diikuti sekitar 80-an peserta, menghasilkan pemenang dari sekian katagori yang dipertandingkan. Muhammad Ramadhan putra dari pasangan Haijir dan Suryana kelas 12 SMA Istiqomah Muhammadiyah (SMAIM) Samarinda merupakan salahsatu pemenang, berhasil meraih Juara 3 Katagori silat tunggal remaja.
SMA Istiqamah Muhammadiyah Boarding School dalam usia sekolah yang masih belia mulai berkiprah nyata dalam memajukan pendidikan dan unggul dan berkualitas. Dengan kurikulum merdeka memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Muhammad Ramadan besutan pelatih Ahmad Rofii menjadi salahsatu bukti nyata keberhasilan.
Hasil kejuaraan 02SN cabang silat merupakan dukungan penuh sekolah dalam mengembangkan bakat peserta didik yang memberikan kesempatan untuk banyak berlatih di sekolah bersama pelatih.
Kepala sekolah SMAIM Samarinda Arip Saripudin, M.A mengatakan, “Kami sebagai kepala sekolah sangat mengapresiasi atas keberhasilan ini. Ucapan terimakasih kepada para pelatih yang gigih dan menggerakan siswa untuk siap berkompetisi baik sekala kota, provinsi maupun Nasional.”
“SMA Istiqamah Muhammadiyah Boarding School berkomitmen memberikan layanan yang prima kepada masyarakat samarinda dan Kalimantan Timur pada khususnya.”
Sementara itu kepada semua peserta O2SN, kepala Bidang SMA Disbud Propinsi Kalimantan Timur, Mispoyo, M.Pd, memberikan beberapa pesan, diantaranya; “Bagi Bapak, kalian semua adalah juara. 80 peserta yang hadir saat ini adalah pemenang mewakili dari tujuh puluh ribuan siswa setingkat SMA di Provinsi Kalimantan Timur. Kalian adalah terbaik dalam cabang olaharag Karate atau Pencak Silat.
Yang menang menjadi bagian latihan bersyukur, yang kalah menjadi bagian berlatih untuk bersabar.
Lanjutnya, “Yang menang jangan terus sombong, harus belajar dan belajar, harus berlatih dan terus berlatih agar nantinya ketika maju ditingkat nasional menjadi pemenang. Yang belum menang dan baru kelas 10 kedepan bisa ikut kembali berlomba saat kelas 11 dan yang kelas 11 bisa mengikuti kembali saat kelas 12 dan yang saat ini kelas 12 dapat berlomba ketika menjadi mahasiswa di perguruan tinggi.”
“Lomba ini jangan hanya berhenti disini. Olahraga karate dan pencak silat harus mampu membentuk jiwa karakter anak yang sehat dan sportif yang akhirnya membentuk pribadi tangguh, pribadi generasi emas dimasa mendatang.” tambahnya.