Samarinda, Kalimantan Timur – SMA Istiqomah Muhammadiyah ikut handil dalam kegiatan kaderisasi Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan (ABSB) yang merupakan misi dari Kementrian Kesehatan republik Indonesia dalam memberantas anemia dan stunting. Kementrian bekerjasama dengan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum di bawah pengawasan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diadakan di 6 provinsi Indonesia yang terdiri dari Aceh, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Pada kaderisasi ini, diikuti sebanyak 15 sekolah di Kalimantan Timur. SMAIM mengirimkan kader terbaiknya yaitu 2 guru, 1 perwakilan wali santri dan 3 santri. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 16-17 Oktober 2024 di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Kegiatan pada hari pertama, materi yang diangkat adalah pedoman gizi seimbang dalam “isi piringku” yang disusun Kemenkes. Pedoman ini memberikan informasi porsi konsumsi kebutuhan gizi harian, konsumsi air minum, aktivitas fisik, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Makanan seimbang merupakan makanan yang punya proporsi sama antara kualitas dan kuantitas. Jika makanan yang di konsumsi bergizi seimbang maka dapat memberi nutrisi hingga menjaga kekebalan tubuh .Hal ini merupakan upaya dalam menjaga keseimbangan antara akal dan jiwa, sebagaimana dalam QS. „Abasa[80] ayat 24-32 yang menjelaskan tentang hal tersebut. Hal ini juga sangat sejalandengan pola hidup sehat ala Rasulullah SAW.
Materi kedua tidak kalah menarik pentingnya tablet tambah darah untuk mencegah anemia pada perempuan terutama di usia remaja. Pada hari kedua, para kader melakukan senam bugar Muhammadiyah dan sarapan sehat serta melakukan rencana tindak lanjut untuk diterapkan pada sekolahnya. Dengan kaderisasi ini diharapkan para kader dapat berkomitmen untuk selalu menjadi kader generasi Muhamamadiyah yang sehat dan menyebarkan aksi bergizi untuk lingkungan demi generasi yang berintelektual unggul