Pernahkah Anda merasa gundah, gelisah? Kehilangan arah ke mana langkah diayunkan? Lalu tiba-tiba menjadi kacau dan galau?
Hampir semua orang mengalami masa sulit. Ibarat air laut, hidup ini kadang-kadang naik, kadang kadang surut. Ibarat samudera luas, kadang gelombangnya bergulung-gulung kadang berubah sangat tenang. Seperti juga roda yang selalu berputar, kadang hidup kita di atas, di lain waktu pindah ke bawah. Lalu apa arti semua itu? Apakah hanyalah rutinitas? Atau hanya mekanisme alam yang tidak berarti apa apa?
Rahasia di balik semua itu banyak sekali. Yang paling mendasar di antaranya bahwa di balik ketetapan dan mekanisme alamiah itu ada hubungan ilahi (ta’alluq ilahiyah) antara kita dengan Allah SWT. Antara hamba dengan Sang Pencipta-Nya.
Esensi hubungan itu ialah munculnya kesadaran atas hakikat diri sebagai makhluk yang lemah dan Dialah Allah yang maha Perkasa dan Bijaksana. Kita butuh pertolongan Allah SWT sedang Allah SWT tak butuh sedikit pun pertolongan kita, tidak butuh ketaatan dan kebaikan kita.
Namun kenyataannya, kitalah yang butuh hidayah, bimbingan dan rida Allah Swt. Tanpa ada rasa butuh kepada Allah kita akan lepas ikatan dengan Allah. Dan kalau ini terjadi, maka keluarlah kita dari golongan makhluk Allah yang dapat mendudukkan diri secara proporsional dalam hidup ini. Karena sejatinya kita adalah makhluk Allah sekaligus hamba-Nya.
Apabila kita yakin bahwa kita benar-benar butuh kepada Allah, maka kita akan menyadari betapa petunjuk-petunjuk Allah merupakan rahmat dan cerminan kasih sayang-Nya kepada kita umat manusia. Di samping akan merasakan bahwa kewajiban yang dibebankan kepada kita bukanlah merupakan beban, melainkan sebagai konsekuensi logis yang harus ditempuh manusia untuk mendapatkan rida Allah SWT.
Agama Islam yang meliputi aspek keyakinan, perkataan dan perbuatan/perilaku justru menjadi bukti akan sifat ar Rahman Allah yang senantiasa kita butuhkan di dunia ini.Di akhirat kelak, Allah siapkan sifat ar Raahim bagi hamba-hamba-Nya yang menjalankan hidup di dunia dalam keridaan-Nya.
Sumber: https://majelistabligh.id/7899/mekanisme-alamiah-membuat-kita-sadar-diri/